Monday, February 19, 2007

Hey ada orang nyontek neehh

Yang namanya ujian untuk ambil surat izin mengemudi itu gampang gampang susah, tergantung di Negara mana. Kalau di Indonesia, jalan gampangnya ( kata nya sihh), dengan bayar extra, engga ikut ujian pun, SIM bisa langsung ditangan.


SIM ku yang pertama, aku dapatkan di Jakarta, tentu aja aku ikutan test tertulis, dan praktek. Waktu test praktek, keliling Thamrin, semobil sama 3 orang lainnya yang mau ditest juga, mereka dari satu sekolahan setir mobil. Yang lucunya Bapak Polisi yang ngetest bilang " Santai aja, saya juga engga bisa nyetir kok". Aku lulus dan hari itu juga dapat SIM sementara. Sampai di rumah diledek sama kakak kakak ku" cari kerjaan aja mau SIM kok cape cape muter muter Thamrin dulu, rame rame lagi".

Iya soalnya biar Kakak kakak saya itu ( Tukang Rally sama Tukang Balapan Mobil), mereka dapat SIM nya engga pakai muter muter dulu. Boro boro masuk sekolah nyetir( kali dari mereka bayi udah bisa pegang stir mobil…. He he he pegang aja). Kalau aku sih, jangan kan nyetir mobil, mau main ski atau bowling aja , pakai acara kursus dulu sama Gurunya

SIM yang kedua, Aku ambil di California. Tentu aja disini engga ada jalur cepat, Aku harus ikut test tertulis dan praktek. Waktu datang ke DMV, departemen untuk urusan kendaraan, Aku langsung ambil test tertulis, engga ngantri soalnya engga banyak orang. Waktu test juga engga ada orang yang jaga, ambil kertas test terus isi. Waktu lagi mengerjakan soal soal nya, Kakak ku masuk ke ruang tersebut, rupanya dia udah engga sabaran nunggu. Dia bilang" Cepetan dong, isi kaya gitu aja lama banget". Dia ngedumel terus, sampai kira kira 3 menit ada Bapak Bapak orang Bule yang sama sama lagi ujian tertulis, teriak teriak " Hey somebody is cheating here ", sambil nunjuk kearah kita. Hahhhh aku dan kakak ku bengong, siapa yang lagi nyontek. Kali dipikirnya Kakak ku yang lagi ngedumel itu, lagi kasih tau jawaban soal test itu. Tapi herannya biar tuh Bule teriak teriak, engga ada petugas yang ngegubris. Aku dan Kakak ku juga engga ngegubris . Setelah test praktek, akhirnya aku dapat deh SIM California ku horeeeey

Yang paling seru, waktu ambil SIM di Jordan. Kata orang sini, aku bisa nuker SIM California ku dan engga usah ikutan test lagi. Waktu datang ketempat ambil SIM, ya ampun SIM California ku sudah kadaluwarsa , terus aku kasih SIM Jakarta, Bapak Polisi tersebut bilang" Yang ini mah, engga bisa neng, anda harus ikut test tertulis dan praktek dulu".

Aku jawab" No , problem Pak Polisi, boleh ditest hari ini" ( kirain kaya di California bisa ikutan tets kapan aja )

Pak Polisi nya nyengir " Disini ada jadwal test nya, terus anda harus ada certificate dari kursus stir mobil, baru bisa daftar buat ujian"

Aku bilang " Lho, kok begitu, aku sudah nyetir selama bertahun- tahun , dimacam macam Negara, kok harus kursus nyetir lagi". Aku ngotot " Boleh engga daftar buat ikut ujian langsung ". Pak Polisi tambah kesel " No certificate dari sekolah nyetir, No ujian "
Wahhh, sebal nya aku, coba kalau bikin SIM International waktu di Jakarta engga bakalan repot begini. Akhirnya aku pergi juga ketempat kursus nyetir mobil. Waktu selesai di test, Instuktornya bilang " Anda harus daftar lagi, buat ikut kursus selama 20 kali".
" What, gile, tadi pas ditest lancar aja, di jalan rame, ditanjakan, suruh parkir, suruh mundur , no problem "
Instruktor nya bilang " Iya soalnya waktu tadi duduk, kursi nya kurang maju, terus pas mundur badannya engga miring , waktu pegang stir tangannya engga dua duanya di stir". Hua ha ha hua ha ha, norak banget alasannya, tapi aku ikutan kursus juga.

Setelah 3 kali keliling keliling kota Amman, aku iseng nanya " Eh pak , udahan aja deh keliling kelilingnya, aku bayar kursus nya tetap untuk 20 kali ".

Dia engga nolak tuh, akhirnya aku dapat certificate dari sekolah setir mobil di Jordan yang menyatakan aku telah ikut kursus selama 20 kali.
Dengan berbekal certificate itu, akhirnya aku bisa ikut test SIM tertulis dan praktek. Horeyyyyy akhirnya dapat juga SIM Jordania.

No comments: