Monday, March 2, 2009

Cuaca yang membingungkan

Tahun 2009, Maret, yordania, tidak terasa waktu berlalu begitu cepat. Lihat udara keluar , kabut menyelimuti gedung gedung depan rumah, kemarin turun salju, siangnya cerah kembali, yang aneh sebulan yang lalu, panas terik matahari seperti sedang musim panas, keluar rumah juga pakai baju tangan pendek, dan yang lebih aneh lagi 2 bulan yang lalu udaranya pun panas terik, di mobil harus pakai AC.

NAh bingung kan, yang mustinya cuaca itu terbalik, bulan january dan february dingin, mendung dan turun salju, Maret sudah mulai hangat, ini malah terbalik bulan Maret hujan angin, mendung, salju dan teman temannya baru bermunculan. Judulnya lieur dong kalau begini.

Pantas saja, mood orang orang pun jadi tidak keruan, panas dingin seperti cuaca di Amman.

Monday, April 2, 2007

We miss you

Kring…kring " Mama ada telepon dari teman nya"
" hallo…hallo…hallo" Aku ber hallo hallo , tapi di ujung sana yang terdengar hanya nyanyian " we miss you… we miss you ……we miss you" Aku tanya " who is this" eh dia masih nyanyi terus" we miss you…. we miss you…. we miss you". Aku jadi kesal " who is this ????". Dia tertawa cekakan " ya ampun, sudah engga kenal suara ku yah ini Haifa ". " Oh rupanya teman ku yang dari public speaking club". Dia bilang, kok sudah lama tidak kelihatan etc etc dia juga sempat sempat nya bilang, ini di Jordania Negara yang merdeka, jadi orang bebas keluar rumah. " Hua ha ha hua ha haha " aku tertawa ngakak, siapa bilang aku engga keluar rumah, emangnya mentang mentang engga pergi ke pertemuan Toastmasters, aku nongkrong di rumah terus, emangnya di Amman Jordania ini, tidak ada kegiatan lainnya selain Toastmasters.

Akh dasar temanku itu, suka agak sedikit ngeyel, tidak pernah bisa dengar kata tidak.Habis, kalau diikuti semua kegiatan nya club satu itu engga ada habis habisnya. Dari pertemuan routine seminggu sekali, peringatan hari ibu, club's anniversary, speech contests, officers training, orientasi member baru, speechcraft, workshop youth leadership etc etc etc etc. Hah memangnya hidupku hanya sekitar situ saja. Okey okey, memang salah ku, bukan saja aku tidak ikutan meeting extra nya itu, tapi regular meeting bulanan juga sudah tidak routine datang lagi. Makanya ada rekan rekan yang sewot.

Thank you…. thank you, kalau mereka sewot berarti aku masih diperhatikan ya engga, kalau engga sewot sih, yah pasti dicuekkin saja, mau datang mau tidak engga masalah.Akh jadi kangen sama teman temanku itu, hari senin ini, aku sudah terima assignment, jadi pasti aku datang ke regular meeting ku.

Aku jadi mikir, yang namanya teman itu, kalau menghilang pasti dicari, kalau tidak terdengar suaranya pasti ditelepon, kalau tidak bukan teman dong namanya. Aku senang sekali, punya sekumpulan teman yang peduli, dinegara asing ini, bukan hanya untuk memperdalam public speaking skills tapi juga memperdalam persahabatan.

Sunday, April 1, 2007

Pak Jeffrey, ride for peace di Jordania

Kring…kring " Hallo Ibu ini dari KBRI , ada undangan untuk Ibu". " Mau tanya undangan apa yah". " ini ada temu muka dengan Pak Jeffrey, yang sedang keliling dunia pakai sepeda motor, sekarang Pak Jeffrey ada di Amman".

Pas hari undangan nya tiba, kebetulan hari itu juga ada pesta dirumah saya, teman nya anak anak sedang kumpul, akhirnya saya tidak pergi ke KBRI, untuk melihat presentasi nya Pak Jeffrey.

Besok paginya, saya pergi ke KBRI, untuk acara yang lain. Eh baru nongol , udah ditanya sama Ibu Ibu dan Bapak Bapak di KBRI. "Kemana aja, tadi malam kok engga datang , ditanyain sama pak Jeffrey. " Oh really". " Kok, Pak Jeffrey tau nama ku".Ternyata Pak Jeffrey adalah teman nya mertua adikku. " Ohh, I really felt bad for not coming to his reception".

Tapi, sebelum Pak Jeffrey melanjutkan perjalanannya, kami sempat berjumpa. Aku dan suami ku mengundang Pak Jeffrey makan malam dirumah . Cerita perjalanan Pak Jeffrey seru sekali, I think he is doing an incredible job, just imagine, riding the bike alone around the world. Beritanya Pak Jeffrey ada di koran koran, juga interview di televisi Jordania. Wow, this is a big plus for Indonesia, a good way of promoting the country, at least to let the Jordanians know, that Indonesians are not only good for domestic helpers.

Thursday, March 15, 2007

Cuaca di Jordania

Bulan Maret di Jordania adalah bulan yang menyenangkan, udaranya sejuk, bunga bunga bermekaran dan yang pasti tidak usah pakai baju tebal berlapis lapis. Itu cuaca di Amman ibu kota Jordania seminggu yang lalu. Pagi ini saya bangun, lihat keluar jendela, hujan rintik rintik, membasahi tanah.

Anak anak saya bangunkan untuk pergi ke sekolah. Setelah mereka berangkat dengan bis jemputan,satu jam kemudian, saya lihat kembali diluar ternyata bukan hanya air yang turun, tetapi bintik bintik putih ( bukan ketombe) tapi salju, lho kok begitu. Hmm padahal sudah dibilang sama suami ku, menurut peramal cuaca, hari Kamis ini akan ada salju. Saya engga percaya, soalnya setelah panas matahari yang terik, kok turun salju lagi.

Karena salju turun, semua rencana hari kamis ini harus dibatalkan. Iya di Jordania bukan sesuatu yang mengherankan kalau turun salju itu, hampir semua kegiatan diberhentikan.Anak anak dipulangkan dari sekolah, yang mau berangkat ke kantor juga engga jadi. Judulnya hampir semua penduduk, diam dirumah minum kopi dan makan roti bakar ( barangkali ). Yang menyebabkan semua kegiatan diberhentikan, adalah untuk menghindari kecelakaan lalu lintas, karena banyak kendaraan yang tidak disiapkan untuk meluncur di jalan yang licin, dan kalau kebetulan anda tinggal didaerah yang agak tinggi sedikit, kalau saljunya sampai deras dan tinggi, tidak ada traktor yang membuka jalan untuk mobil anda.

Saya teringat 5 tahun yang lalu, waktu turun salju di Amman Jordania hampir 4 hari berturut turut, kita semua diam di rumah. Kalau pun ada yang keluar rumah, itu untuk bermain main di jalan, lempar lempar salju dan bikin snowman. Kalau ada mobil yang mencoba maju, si pengemudi harus bersusah payah menyingkir kan salju terlebih dahulu.

Kalau dinegara yang saljunya turun lebih sering dan lebih banyak, tentu saja keadaannya lain dengan di Jordania ini, yang pasti kegiatan mereka sehari hari berjalan seperti biasanya karena mereka sudah siap dengan cuaca yang buruk, dari segi fasilitas jalan raya dan keadaan kendaraan nya.

Tuesday, March 6, 2007

Polisi di Jordania

Selama dua belas tahun tinggal di Jordania, aku distop Polisi, waktu nyetir mobil 3 kali saja. Dua kali waktu kecepatannya melebihi batas, lalu satu kali karena lampu kuning nancap gas bukannya berhenti.

Kejadian yang pertama, waktu pergi ke Petra ( tempat bersejarah, kota zaman kuno). Kesana perginya sama saudara saudara ku dari Jakarta. Aku sewa mobil van, biar semua masuk satu mobil. Perjalanan ke Petra, santai sekali, karena sebagian besar jalanannya lurus dan lebar. Tapi karena saking santai nya jadi bikin bosen, apalagi waktu lihat semua pada tidur, kecuali yang anak anak kedengaran cekakak cekikik di belakang mobil. Tidak terasa kaki ku menginjak gas terlalu cepat, tau tau beberapa kilo didepan jalan Pak polisi menyetop mobil ku. Suamiku yang lagi tidur di sebelah ku terbangun dan dengan bingung bertanya " Kenapa Pak Polisi". Pak Polisi bilang " mobilnya jalan terlalu cepat ". Tapi setelah periksa surat surat mobil dan SIM ku, Aku engga kena denda, cuman dibilang supaya hati hati.

Kejadian di stop Pak Polisi yang kedua, juga waktu lagi dijalan besar, menuju ke Airport, waktu itu Aku cuman sama anak anak ku saja, begitu Polisi nya lihat muka ku, dia tidak bilang apa apa, meriksa SIM ku pun tidak , dia hanya bilang ahlan wasahlan artinya selamat datang , terus disuruh maju lagi. Yang ketiga pun sama saja, Polisi bilang Ahlan wasahlan dan that's it. Judulnya Alhamdulillah , tiga kali distop engga pernah bayar denda.

Lain lagi ceritanya kalau lagi nyetir di Jakarta ( kalau supir lagi cuti, jadi nyetir sendiri). Wuaduh setiap tahun, pasti aja kena stop Polisi, maklum deh jalan jalan di Jakarta berubah terus, yang tadinya dua arah jadi satu arah, jalur untuk lurus, jadi jalur untuk belok saja dan lain sebagainya. Yang jelas setiap kena stop, Aku kena denda terus. Tapi untungnya di Jakarta masih berlaku pengadilan on the spot. Dengan kata lain, bayar langsung ditempat pun masih berlaku, tidak usah buang waktu ke pengadilan dulu.Hmmm apakah ini sesuatu yang menguntungkan buat masyarakat atau tidak. Kalau buatku sih menguntungkan, tidak repot repot lagi.Cuman pertanyaannya, itu uang hasil pengadilan on the spot masuknya ke kas Negara atau tidak ?

Burung Merpatiku

Aku sudah tinggal selama dua belas tahun di Jordania. Kalau ada yang nanya " wah sudah pintar bahasa Arab dong". Aku cuman nyengir, malu sendiri. Iya soalnya sampai sekarang, kemampuan bahasa Arab ku, masih minim sekali. Alasan ku, soalnya keluarga suami ku ( orang Jordania) semua nya bisa bahasa Inggris, terus teman teman aku semuanya juga bisa bahasa Inggris, dan kalau pun belanja , seringkali belanjanya di Supermarket, yang mana tidak perlu berkomunikasi, cuman ambil barang dan bayar langsung di kasir.

Teman teman orang asing ( Amerika, Inggris, Greek,Rumania,Philipina, Holland, German dll) yang menikah sama orang Jordania, hampir semuanya bisa bahasa Arab. Kalau dibilang apakah mereka lebih pintar dari Aku, tidak juga yah ha ha ha. Yang jelas, mereka itu semuanya mempunyai persamaan yaitu mertua perempuan mereka tidak bisa berbicara bahasa Inggris, jadi mereka harus kudu bisa bahasa Arab untuk komunikasi sama mertuanya, gitu lho. Nah kalau aku kebalikannya, Mertua ku dan ipar ipar ku pada bicara cas cis cus pakai bahasa Ingris, kalau lagi ngumpul sama Aku .

Jadi kumaha atuh, supaya bisa bahasa Arab. Akhirnya aku les bahasa Arab di sekolahan, lumayan bisa bicara dikit dikit .Cuman karena tidak dipraktekkan, tetap saja kalau bicara pakai bahasa Arab, kaku banget, dan harus mikiiirrrrr dulu. Perasaan waktu belajar bahasa Inggris dulu di Cambridge, 3 bulan udah bisa komunikasi, lancar.Barangkali karena terpaksa, soalnya Ibu kost ku orang Inggris yang engga bisa bahasa Indonesia apalagi bahasa Sunda. Jadi kalau mau apa apa, yah terpaksa deh Aku buka mulut pakai bahasa Inggris.

Pak Guru bahasa Arab ku bilang, kalau mau lancar bicara jangan malu malu untuk berbicara. Okey, no problem. Suatu hari waktu sedang berkunjung kerumah teman mertua perempuanku untuk mengucapkan bela sungkawa karena suaminya meninggal dunia, Aku duduk disebelah Mertua ku, dan disebelah kiri ku Ibu Ibu lainnya. Aku ditanya sama orang disebelah ku pakai bahasa Arab" sama siapa anda datang kesini". Aku jawab sambil menunjuk mertua ku yang duduk disebelah kananku" maa hamamti".

Ibu yang nanya Aku itu bengong pas aku jawab begitu. Mertua ku yang duduk disebelah ku bilang " jangan bilang hamamti tapi hamati". Oohh rupanya lain sekali artinya hamamti dan hamati. Hamati artinya Ibu mertua ku, sedangkan hamamti artinya burung merpati ku.

Wednesday, February 28, 2007

Waktu

Waktu adalah sesuatu yang berharga, karena waktu bukan sesuatu yang bisa dibeli, di tukar, disimpan atau pun dilenyapkan. Waktu adalah merupakan bagian dari kehidupan kita, setia setiap saat mendampingi kita sampai waktu kita habis , yaitu saat kita meninggal dunia.

Karena waktu itu sangat berharga, pergunakanlah sebaik mungkin, jangan disia siakan atau dibuang begitu saja. Jangan pula menyimpan waktu, apabila ada pekerjaan, lakukan lah segera. Karena waktu juga bukan sesuatu yang dapat dilenyapkan, berbagilah waktu dengan orang orang yang anda sayangi, karena pada suatu hari, waktu waktu anda yang diisi dengan orang orang yang anda sayangi tersebut akan menjadi kenangan indah bagi anda.

Tetapi, walaupun waktu itu penting sekali, janganlah anda dijadikan budak oleh waktu. Kita yang harus menguasai waktu dan bukan sebaliknya. Karena kalau kita sudah diperbudak waktu, segala sesuatu yang kita kerjakan akan menjadi beban.Dengan kata lain atur waktu anda seefektif mungkin.Kita semua sama mempunyai waktu 24 jam sehari, pergunakanlah sebaiknya. ( Hmmmm seharian ini, aku cuman nongkrong depan internet, efektif engga yah, tergantung, kalau baca sesuatu yang bermanfaat , jadi nambah pengetahuan iya tidak)

Saturday, February 24, 2007

Tetangga Millionaire

Baca artikel oleh Liz Pulliam Weston di MSN, mengenai para jutawan ( tentu saja sejuta US Dollar, bukannya Rupiah ). Dia bilang, banyak sekali para jutawan tersebut asal mulanya hidup pas pas an, latar belakang pendidikannya pun pas pas an . Lalu bagaimana mereka bisa menjadi jutawan, dengan pendapatan yang minim, dan biaya hidup yang tinggi. Mudah sekali jawabnya " Menabung" dan jangan mengeluarkan uang yang lebih besar daripada pendapatan, seperti pepatah bilang " jangan lebih besar pasak daripada tiang".

Saya mau nambah bicara, prinsip tersebut memang betul sekali, kalau kita rajin menabung, lama lama tabungan akan bertambah besar , kalau kita tidak hidup berlebih lebihan kita tidak akan terjerat hutang. Dan tentu saja kalau kita giat bekerja, biar dapat promosi dan tambahan income.

Itu ceritanya kalau kita tinggal di Amerika. Yang mana, kalau mau cari kerja tentu lebih mudah asal mau kerja. Kalau mau melanjutkan pendidikan pun, kalau tidak mampu, bisa mendapatkan fasilitas. Lalu mau belanja di supermarket, kalau rajin mengumpulkan kupon bisa mendapatkan diskon yang besar , jadi lebih hemat.

Pertanyaannya, bagaimana kalau kita tinggal di Negara yang sulit buat cari kerja, jangankan yang tidak lulus sekolah , para sarjana pun banyak yang nganggur. Pencari kerja berbondong bondong melamar pekerjaan, untuk mendapatkan satu kursi lowongan kerja.

Jawabannya, tentu saja seperti ini: Yah, jangan ngotot buat kerja di kantor dong. Masih banyak pekerjaan lain untuk mendapatkan income, misalnya jualan tempe goreng, jualan donut, bercocok tanam,atau apa saja yang kira kira akan laku dijual.Banyak sekali jutawan yang asal mulanya hanya penjual kaki lima.

Jadi untuk menjadi jutawan , itu resepnya selain rajin nabung, tidak mengeluarkan uang lebih dari pendapatan . Kita juga harus rajin bekerja ( wiraswasta, atau pegawai kantor atau petani),juga kita harus bisa melihat peluang yang ada dan menggunakan peluang tersebut sebaik mungkin. Kalau gengsi terus dan mengharapkan pekerjaan yang harus memakai dasi susah dong ( Eh jadi waiter juga ada yang pakai dasi lho he he he).

Monday, February 19, 2007

Lima jenis pengemudi mobil di Jordania

Siang itu di musim panas, matahari menyengat dengan teriknya, Aku sedang berhenti di lampu stop an, karena sedang merah. Dari sebelah kiri jendela mobil ku, terdengar alunan musik yang keras sekali ….bang… bang.. bang…bang. Kulihat sebuah mobil convertible ,yang nyetir nya anak belasan tahun, pakai kaca mata hitam, duduk nya agak miring, tangan nya yang satu lagi pegang handphone, dan ditengah bising nya suara bass dari stereo mobilnya , Aku dengar dengan jelas dia bilang ke Handphone nya " yes… yes I finally got my driving license ". Oooh rupanya dia baru terima SIM. Waktu lampu stop an berganti hijau, Aku lihat anak itu tancap gas dan zoommm dia zig zag di depan hidung ku. Hmm kasihan rupanya dia masih excited baru terima SIM nya.

Itu adalah jenis pertama dari pengemudi di Jordania, yaitu anak anak muda yang kalau nyetir , tidak memikirkan keselamatan dirinya ataupun orang orang disekitarnya.
Biasanya pengemudi yang seperti begini juga selain suka zig zag diantara mobil mobil lain, mereka suka ngekor, apalagi kalau dijalan sempit dua arah, mereka mau coba nyusul engga bisa, akhirnya mepet terus dipantat mobil kita, menyebalkan sekali.

Jenis pengemudi yang kedua adalah pengemudi yang tidak pernah menggunakan signal , baik mau belok kiri atau kanan, atau yang berhenti dimana saja, kapan saja tanpa memberi tanda dahulu. Udah gitu kalau kita kasih klakson , mereka cuek aja, engga masalah kalau mobilnya mereka menghalangi jalan.

Jenis pengemudi yang ketiga adalah si kura kura, yang jalannya lamban banget, yang ini sih engga begitu membahayakan kalau ada di dalam kota. Tapi kalau kita lagi jalan cepat di jalan tol, tiba tiba ada pengemudi seperti ini yang masuk jalur kita, Anda harus sigap ngerem yang cepat, kalau tidak mau nabrak mobil itu, soalnya pengemudi yang model seperti ini , engga mikir, kalau lagi di jalur cepat, yah harus cepat bukannya 40 km perjam.

Jenis pengemudi yang ke empat, adalah pengemudi yang tangannya gatel, maunya mencet klakson terus. Yang menyebalkan kalau lagi macet, udah tau biar diklaksonin juga mobil engga bakalan maju, tetap aja dia mencet mencet klakson..tet tet tet tet berisik. Yang konyol nya juga model pengemudi macam begini, selalu klakson kalau di lampu stop an, begitu lampu hijau, tangan nya langsung pijit klakson " TET"

Jenis pengemudi yang ke lima adalah pengemudi yang normal, yang selalu kasih signal kalau belok atau berhenti, yang engga iseng pijit klakson kalau engga perlu, yang menjalankan mobilnya dengan kecepatan normal mengikuti speed limit yang ditentukan, yang sopan dan tau tata cara dan peraturan mengemudi. Inilah pengemudi ideal ( Yang jelas bukan saya, kali kalau saya masuk kategori satu he he he, tua tua tapi berjiwa muda, maklum pengemudi dari Jakarta)

Hey ada orang nyontek neehh

Yang namanya ujian untuk ambil surat izin mengemudi itu gampang gampang susah, tergantung di Negara mana. Kalau di Indonesia, jalan gampangnya ( kata nya sihh), dengan bayar extra, engga ikut ujian pun, SIM bisa langsung ditangan.


SIM ku yang pertama, aku dapatkan di Jakarta, tentu aja aku ikutan test tertulis, dan praktek. Waktu test praktek, keliling Thamrin, semobil sama 3 orang lainnya yang mau ditest juga, mereka dari satu sekolahan setir mobil. Yang lucunya Bapak Polisi yang ngetest bilang " Santai aja, saya juga engga bisa nyetir kok". Aku lulus dan hari itu juga dapat SIM sementara. Sampai di rumah diledek sama kakak kakak ku" cari kerjaan aja mau SIM kok cape cape muter muter Thamrin dulu, rame rame lagi".

Iya soalnya biar Kakak kakak saya itu ( Tukang Rally sama Tukang Balapan Mobil), mereka dapat SIM nya engga pakai muter muter dulu. Boro boro masuk sekolah nyetir( kali dari mereka bayi udah bisa pegang stir mobil…. He he he pegang aja). Kalau aku sih, jangan kan nyetir mobil, mau main ski atau bowling aja , pakai acara kursus dulu sama Gurunya

SIM yang kedua, Aku ambil di California. Tentu aja disini engga ada jalur cepat, Aku harus ikut test tertulis dan praktek. Waktu datang ke DMV, departemen untuk urusan kendaraan, Aku langsung ambil test tertulis, engga ngantri soalnya engga banyak orang. Waktu test juga engga ada orang yang jaga, ambil kertas test terus isi. Waktu lagi mengerjakan soal soal nya, Kakak ku masuk ke ruang tersebut, rupanya dia udah engga sabaran nunggu. Dia bilang" Cepetan dong, isi kaya gitu aja lama banget". Dia ngedumel terus, sampai kira kira 3 menit ada Bapak Bapak orang Bule yang sama sama lagi ujian tertulis, teriak teriak " Hey somebody is cheating here ", sambil nunjuk kearah kita. Hahhhh aku dan kakak ku bengong, siapa yang lagi nyontek. Kali dipikirnya Kakak ku yang lagi ngedumel itu, lagi kasih tau jawaban soal test itu. Tapi herannya biar tuh Bule teriak teriak, engga ada petugas yang ngegubris. Aku dan Kakak ku juga engga ngegubris . Setelah test praktek, akhirnya aku dapat deh SIM California ku horeeeey

Yang paling seru, waktu ambil SIM di Jordan. Kata orang sini, aku bisa nuker SIM California ku dan engga usah ikutan test lagi. Waktu datang ketempat ambil SIM, ya ampun SIM California ku sudah kadaluwarsa , terus aku kasih SIM Jakarta, Bapak Polisi tersebut bilang" Yang ini mah, engga bisa neng, anda harus ikut test tertulis dan praktek dulu".

Aku jawab" No , problem Pak Polisi, boleh ditest hari ini" ( kirain kaya di California bisa ikutan tets kapan aja )

Pak Polisi nya nyengir " Disini ada jadwal test nya, terus anda harus ada certificate dari kursus stir mobil, baru bisa daftar buat ujian"

Aku bilang " Lho, kok begitu, aku sudah nyetir selama bertahun- tahun , dimacam macam Negara, kok harus kursus nyetir lagi". Aku ngotot " Boleh engga daftar buat ikut ujian langsung ". Pak Polisi tambah kesel " No certificate dari sekolah nyetir, No ujian "
Wahhh, sebal nya aku, coba kalau bikin SIM International waktu di Jakarta engga bakalan repot begini. Akhirnya aku pergi juga ketempat kursus nyetir mobil. Waktu selesai di test, Instuktornya bilang " Anda harus daftar lagi, buat ikut kursus selama 20 kali".
" What, gile, tadi pas ditest lancar aja, di jalan rame, ditanjakan, suruh parkir, suruh mundur , no problem "
Instruktor nya bilang " Iya soalnya waktu tadi duduk, kursi nya kurang maju, terus pas mundur badannya engga miring , waktu pegang stir tangannya engga dua duanya di stir". Hua ha ha hua ha ha, norak banget alasannya, tapi aku ikutan kursus juga.

Setelah 3 kali keliling keliling kota Amman, aku iseng nanya " Eh pak , udahan aja deh keliling kelilingnya, aku bayar kursus nya tetap untuk 20 kali ".

Dia engga nolak tuh, akhirnya aku dapat certificate dari sekolah setir mobil di Jordan yang menyatakan aku telah ikut kursus selama 20 kali.
Dengan berbekal certificate itu, akhirnya aku bisa ikut test SIM tertulis dan praktek. Horeyyyyy akhirnya dapat juga SIM Jordania.

Sunday, February 18, 2007

The best job, I've ever got

Keponakan ku yang baru lulus kuliah, dapat kerja di perusahaan iklan, senang nya bukan main. Tentu saja tidak mengherankan, setiap ketemu yang dibicarakannya adalah mengenai pekerjaannya.

Suatu saat dia sedang menceritakan masalah di kantor nya, bla bla bla. Saya iseng kasih masukkan " begini lho nak, why don't you do this.. this and this". Eh, dia bingung, dia lihat aku terus tersenyum ( ngeledek kali) " how do you know these stuffs ". Aku balik tersenyum " ya tau dong nak, aku juga dulu sebelum naik pangkat jadi ibu rumah tangga, pernah jadi orang kantoran dan background pendidikanku International business management "

Terus dia balik nanya lagi " kalau tante tau semua ini kenapa Tante engga kerja "
Aku jawab" Siapa bilang aku engga kerja, jadi ibu rumah tangga juga pekerjaan lho. Kalau kerja di kantor aku cuman punya satu title, yaitu sebagai Manager, Direktur atau apalah judulnya.

Tapi sebagai Ibu rumah tangga aku punya banyak title. Contohnya Sebagai Manager keuangan, karena yang ngurus budget keluarga, terus aku juga sebagai Public Relation Officer yang mengurus relasi keluargaku dengan keluarga lainnya seperti tetangga, teman anak anak ku, guru sekolah anakku dll . Title lainnya adalah sebagai Interior designer ( kan perlu juga tuh mikirin, mau ditempelin apa itu dinding rumah, mau di cat apa tembok kamar dll), Oh ya tentu saja aku juga punya title sebagai chef ( mau masak apa hari ini ? ). Selain itu, karena anak anak belum bisa stir mobil sendiri, seksi angkutan , aku yang jabat juga dong. Kalau anak sakit, aku punya jabatan temporary yaitu sebagai perawat, apalagi kalau sakit demam , bisa bisa engga tidur semalaman . Dan yang jelas aku juga menjabat title yang penting yaitu sebagai gurunya anak anak. Nah dengan title yang seabrek abrek begitu, apakah aku masih serakah mau cari title lain, dengan menjadi wanita pengusaha atau pekerja kantor?.

Mystery shopping

Kalau kita belanja ngumpet ngumpet, biar engga ketahuan suami atau istri kita, apakah itu nama nya mystery shopping ? Kurang tau juga yah, kalau itu termasuk belanja yang misterius, karena kita melakukan nya secara diam diam, biar tidak ketahuan orang.

Yang jelas Mystery shopping adalah istilah yang dipakai di dunia marketing. Memang kalau kita baru mendengar istilah tersebut, agak membingungkan juga, apa sih maksud nya, kok belanja aja pakai secara misterus. Tapi itu memang kerjaan nya para pakar marketing yang suka menjelimet , memakai istilah istilah yang unik, padahal sih maksud nya sederhana saja.

Maksud dari mystery shopping secara garis baris adalah untuk menilai perusahaan kita dari kaca mata pembeli. Misalnya apabila anda mempunyai hotel atau restaurant atau supermarket , mungkin anda ingin informasi mengenai: pelayanan pegawai kita kepada pembeli, pengetahuan pegawai mengenai produk yang dijual dan lain sebagai nya.

Lalu seberapa besarnya, pengaruh mystery shopping kepada business kita dan bagaimana procedure dari mystery shopping tersebut.

Didunia business yang persaingannya semakin ketat, kita harus berebut pembeli, karena sekarang ini pembeli semakin banyak mempunyai pilihan. Contohnya saja pada saat ini, pembeli bisa memilih mau makan direstaurant apa saja Makanan India, China, Jawa, fastfood, Jepang,Sunda, Padang dll. Pembeli juga mempunyai banyak pilihan untuk berbelanja dimana saja di mall mall megah atau factory outlets.

Kadang kadang masalah harga atau lokasi bukan merupakan hal nomer satu yang menjadikan business kita lebih kompetitif.Sekarang ini banyak konsumen yang lebih pintar dan lebih sensitive, mereka sangat mengutamakan fasilitas pelayanan dari tempat mereka berbelanja. Misalnya saja , kalau anda makan di suatu rumah makan yang makanan nya terkenal murah dan enak, tapi pelayanannya lamban dan pelayan nya menyebalkan, tentu anda akan berpikir dua kali untuk kembali kesitu.

Apabila anda pengusaha, tentu informasi informasi mengenai perusahaan anda tersebut sangat berharga, karena dari laporan tersebut anda dapat mengambil keputusan misalnya : Apakah anda perlu memodifikasi pelatihan pegawai anda, apakah anda perlu merubah display produk anda dan lain sebagainya.

Kalau anda mau melakukan kegiatan mystery shopping, jalan singkatnya tentu saja menyewa professional mystery shopper. Tapi kalau anda mau meminta tolong seseorangpun untuk bertindak sebagai mystery shopper, tidak ada salahnya, asalkan orang tersebut dapat dipercaya untuk memberikan laporan yang jujur, sistematik dan jelas kepada anda. Tentu saja anda perlu memberikan petunjuk kepada orang tersebut, informasi semacam apa yang anda harapkan dari dia. Juga sangat penting sekali, jangan sampai pegawai anda mengetahui ada mystery shopper di tempat mereka bekerja. Sehingga mereka tidak akan bersiap siap sebelumnya.

Cara lain untuk mendapatkan info mengenai business kita, adalah dengan memberikan ( list pertanyaan ) atau questionnaire kepada pembeli. Tapi seberapa banyak pembeli yang dengan senang hati mengisi questionnaire tersebut .Paling paling mereka hanya mencoret coret di questionnaire tersebut, atau dipakai buat bungkus bekas permen karet dari mulutnya ( Ya engga).

Friday, February 16, 2007

Kita Bangsa yang keren atau dekil ???

Sering dengar cerita, kalau orang tidak berpenampilan rapih, keren dan mentereng, jarang digubris sama penjaga toko, apalagi kalau toko nya toko bermerk. Pasti pernah dengar cerita nya beberapa tahun silam, waktu Oprah Winfrey berbelanja di Hermes Paris, tidak diperdulikan sama penjaga toko tersebut, karena kebetulan waktu itu Oprah lagi pakai training suit. Sampai di salah satu Oprah show nya, Managing Director Hermes USA, minta ma'af sama Madame Oprah( mungkin biar dilihat sama pemirsa seluruh dunia, betapa penting nya Madame Oprah tersebut ).

Normal dong kejadian seperti itu bisa terjadi sama siapa saja, tidak peduli billionaire seperti Oprah Winfrey atau orang kebanyakan , kalau tidak berpenampilan layak, mana ada orang yang menghargai. Masalah nya kita semua kan manusia biasa , yang melakukan penilaian kepada orang lain pertama sekali adalah berdasarkan penampilannya.

Apakah para billionaire tersebut berpikir, karena mereka orang terkenal, semua orang didunia akan mengenal mereka. Yah, tergantung dimana mereka berada dong, buktinya waktu aku lihat bintang film Hollywood yang lagi duduk di Bali Hyatt, engga ada yang ngegubris tuh. Coba kalau dia duduk nya disuatu café di LA, pasti banyak yang minta foto bersama.

Jadi menurutku, orang yang peduli akan penampilan itu orang bijaksana,pertama supaya dihargai orang ( bukan maksudnya untuk pamer ), kedua kalau memang anda mampu, tidak ada salahnya berpenampilan yang layak, supaya tidak terjadi kesalah pahaman. Apalagi kalau anda berada di luar negeri , karena penampilan anda bukan hanya mencerminkan kepribadian anda, tapi juga membawa nama bangsa. Kan enak didengarnya, kalau kita mendengar kata kata seperti ini" wah orang Indonesia keren- keren ", daripada komentar seperti ini " Orang Indonesia kok dekil dekil " he he he.

Do you see monkeys in Jakarta?

It was during my Arabic lesson in Amman Jordan, when the teacher asked each student to talk about his/her last vacation. I told the class that I went to Bali. My teacher asked "where is Bali?" Then I said "it is an island in Indonesia"

Apparently, many people in Jordan know nothing about Indonesia. Even if they heard about it, most of them think that Indonesia is a big jungle full of monkeys, lions, elephants etcetera. Yes, some parts of Indonesia are dense rain forests full of exotic animals. But in Indonesia you will also find big cosmopolitan cities with modern infrastructures. In these big cities, you still find exotic animals (in the zoo) and sometimes some monkeys too ,hanging from the public transportation.
(Just kidding).

When I showed some people in Jordan the pictures of Jakarta, they said "are these really in Indonesia?"
I chuckled, when I heard this question. I have seen skyscrapers in Jakarta since I was a kid (that would be in the 60s).
Oh well again, I do not blame them, if they have no idea about Indonesia at all. Even if they heard about it that would be either from the National Geographic program which shows about the exotic animals or jungle in the island of Irian Jaya or perhaps the news on Television which talks about the riot or demonstration on the street of Jakarta.
I guess we do not really know the country, unless we actually go there and see it for ourselves.

My beautiful Indonesia

There are so many articles which you can read about Indonesia. Some talk about the beauty and others talk about the ugly things they find in the country. That is not surprising, simply ask ten people who have visited Indonesia. Ask them what they think about the country. Most probably each one of them will give a different answer. Their answers depend on which part of Indonesia they visited.

Indonesia is a unique country, home to about 260 millions people from 300 different ethnic groups. There are about 300 different languages spoken throughout the country. The country consists of 17.000 islands. Yes, make no mistake, it is seventeen thousands islands. With that kind of characteristics I certainly am not a qualified person to talk about my country. I haven't been to all those islands and I haven't read enough books to talk about it. However I will try to write about Indonesia from my point of view.

I will talk mostly about Java and Bali. Java is an island where the capital of Indonesia Jakarta is located, home to about 13 millions people and it is a very busy cosmopolitan city. Here you will find skyscrapers, flyover bridges, super malls, beautiful hotels and residential areas. I love going to Jakarta, not only to visit my family and relatives, but also because I grew up in that city. Another favorite place for me is Bali. It is an island, not so far from Jakarta, about one and a half hour by airplane.

I have been to many beaches in Hawaii, Mauritius, Cyprus, South of France, California, England, Jordan, Florida and… (Hmm let me remember). However Bali remains my first choice to spend my summer vacation. Bali has beautiful views and a place rich in traditions. Sometimes, while you are enjoying your lunch at a cozy restaurant in Ubud Bali, you see a group of people wearing colorful costumes walking towards the temple (that alone is unique scenery that I would not want to miss). Almost everywhere you go in Bali, you find different kind of ceremonies being held. In fact, the Balinese start their day with different rituals i.e. to cook rice, to go out of the house, to start the business etc. Simply fascinating.

By the way, do you know that Mick Jagger of The Rolling Stone got married to Jerry Hall while holidaying in Bali? The British Billionaire Sir Richard Branson says that Bali is one of the most beautiful and intriguing places on earth as written on an article in Billionaire magazine. I also spotted many celebrities enjoying themselves in Bali, neeiy of course I did not run after them with my camera if you ask me to show their pictures.

Wednesday, February 14, 2007

Be my valentine

Tadi pagi saya dapat telepon dari kakak saya yang tinggal di Jakarta. Dia menceritakan kelakuan keponakan keponakan ku ( semua nya laki laki ) dari yang paling tua 17 tahun, yang kedua 15 tahun yang ketiga 13 tahun dan yang bungsu 11 tahun. Mereka semua nya ribut mau beli bunga mawar merah. Ooh rupanya karena hari ini tanggal14 februari, hari valentine, hari kasih sayang.

Asal usul mengenai hari valentine itu sendiri agak kabur dan banyak versi nya, salah satu nya adalah Valentine adalah pendeta Romawi di abad ketiga pada waktu Kaisar Claudius ke dua berkuasa. Pada saat itu, Kaisar Claudius mengeluarkan perintah kepada Gereja untuk tidak merestui pernikahan pada pasangan muda, karena Kaisar tersebut berpendapat bahwa pria yang sudah berkeluarga tidak akan menjadi prajurit yang baik. Tapi Pendeta yang bernama Valentine melanggar peraturan tersebut. Sehingga sewaktu Kaisar Claudius mengetahui perbuatannya tersebut, Pendeta Valentine di hukum mati.

Versi lainnya adalah Pendeta Valentine adalah seorang pendeta yang sedang dipenjara, dia jatuh cinta sama perempuan yang diperkirakan adalah putri dari Pria yang memenjarakannya. Sebelum dihukum mati, dia menulis surat untuk wanita pujaannya. Surat itu ditandatangani sebagai berikut " From your valentine". Karena keromantisan pendeta tersebut, tanggal dimana dia dihukum mati 14 februari dirayakan sebagai hari kasih sayang.

Walaupun asal usul dari hari valentine itu masih samar samar, tapi sampai sekarang banyak sekali orang orang di seluruh dunia yang memperingati hari itu sebagai hari yang disimbulkan sebagai hari kasih sayang.

Waktu mendengar keponakan keponakanku ribut mau beli bunga mawar merah buat teman teman wanita nya, aku tertawa terbahak bahak, menurut ku sih lucu. Soalnya ada yang kasih buat 9 teman wanitanya, ada yang kasih 4 , ada yang kasih 5. Pokoknya tidak jelas, mereka itu mau kasih bunga mawar maksud nya untuk apa ( Masa mau menyampaikan rasa sayang ke 9 perempuan at the same time ). Aku engga begitu mikirin, namanya juga anak anak, mereka suka pengen ikut ikut an.

Namun yang bikin aku geli, itu tadi pagi waktu lagi di Gym di Amman Jordania, aku nguping pembicaraan ibu ibu ( engga sengaja ), karena pembicaraan nya keras keras, soalnya mereka teriak dari satu tempat ke tempat lain. Kurang lebih Begini pembicaraanya.
Ibu A " Eh nanti mau merayakan valentine dimana?"
Ibu B " Aku sudah pesan tempat di hotel anu, seru lho acaranya, kamu mau gabung engga"
Ibu A" Okey, pesan satu ticket aja, soalnya suamiku engga bakalan mau pergi "

Ibu B" Ok, lebih bagus kita juga cuman sama teman teman aja kok, suami ku lagi di luarnegeri, eh Ibu C mau ikutan engga"
Ibu C " engga akh, aku udah janji mau pergi sama adikku yang perempuan, kebetulan suamiku juga engga mau diajak, jadi cuman kita kita aja"

Aku yang dengar pembicaraan tersebut jadi bingung sendiri, wah apa aku salah ngerti karena mereka bicaranya pakai bahasa Arab, akh tapi kayaknya sih kupingku dan pengetahuan bahasa arabku lumayan untuk mengerti pembicaraan mereka. Yang bingung, bukankah hari valentine itu hari kasih sayang, yang asal usulnya dari bangsa Romawi , yang dinyatakan sebagai hari untuk menyatakan rasa sayang kita kepada seseorang, yang jelas suami atau istri kita, kok dirayakan sama teman teman… hmmm…..???
Kalau memang mau jalan rame rame sama teman, yah jalan aja yah, engga usah bilang bilang mau merayakan hari valentine he he he.

Monday, February 12, 2007

Orang mana sih ?

Seberapa sering kita mendengar komentar seperti berikut. " Wah si anu orang nya pelit dasar orang….. " atau si itu orang nya kampungan dasar orang……atau komentar seperti ini" kasar banget tuh orang dasar orang…..".

Demikian pula kalau kita tinggal diluar Indonesia, sama saja, orang asing menyangkut pautkan pribadi kita dengan negara asal kita. Padahal dimana pun sama saja, ada orang baik dan ada orang jahat, ada orang sopan dan ada orang yang kurang ajar, ada orang bau dan tidak bau ( he he he )
.

Yang dipermasalahkan disini adalah, sering kali kita memilih kelompok berdasarkan persamaan latar belakang suku atau negara.Padahal sebetulnya kesukuan atau kebangsaan merupakan stempel atau predikat yang sedikit (TIDAK BANYAK ) sangkut pautnya sama sekali dengan kepribadian seseorang.



Contoh nya begini, waktu zaman kuliah di Swiss , saya punya teman sekamar dari Mexico. Teman teman yang dari Asia Tenggara bingung dan banyak yang bertanya, kenapa berteman sama Magda (nama teman saya waktu itu ), kata mereka orang Mexico itu, wild , suka hura hura. Hmmm pikir saya waktu itu, yang saya perhatikan secara jelas Magda Soroza itu kutu buku, tiap malam nongkrongnya di ruang belajar, tidak pesta pora .



Setelah lulus sekolah di Swiss saya melanjutkan kuliah di London, punya flatmate orang Uganda, hitam kelam berbibir tebal. Temanku orang Indonesia bilang" kok mau mau nya sih seapartement sama orang hitam, kan mereka bau ! ".

Wah rupanya temanku tersebut asal cuap aja, aku pilih seapartment sama Juliet ( orang Uganda itu ) karena dia pintar, baik sekali dan ramah . Dia mandi nya setiap hari, perfume nya juga berjejer, bermacam macam merk, dan yang pasti dia juga sama kayak kita orang Indonesia yang bersih yaitu gosok gigi paling sedikit 2 kali sehari, cuci tangan sebelum makan, makan nya pakai garpu dan pisau .

Yang lebih konyol lagi waktu aku berteman dengan orang Arab ( suami ku sekarang ). Wuiiiy heboh deh yang kasih komentar baik dari teman orang Indonesia maupun teman dari Asia Tenggara lainnya. Kata mereka " kamu jangan jalan sama orang Arab, kalau sudah kecantol, terus menikah, mereka itu suka punya istri lebih dari satu".


Wah , kok sok tau banget yah. Memang benar ada orang Arab beristri lebih dari satu, tapi orang Indonesia, Malaysia, Brunei, Philipina dll nya pun banyak yang beristri lebih dari satu. Orang Eropa , Amerika, Australia pun kalau mereka mau serong, wanita simpanan nya dimana mana.

Alhamdulillah (touch wood touch wood ) setelah lulus kuliah dapat gelar Master, saya pulang ke Jakarta. Tiga tahun kemudian teman saya itu beserta orang tuanya datang ke Jakarta untuk melamar. Ayah ku mengajukan syarat: boleh menikah, asal kan setelah menikah , saya dan suami tinggal di Jakarta ( dengan kata lain tidak boleh diboyong ke negaranya ). Setelah Ayah saya meninggal, akhirnya kami memilih untuk tinggal di negara suami.



Sekarang kami sudah menikah selama hampir 20 tahun ( yah dua puluh tahun ), sampai sekarang saya bahagia, karena dia punya istri satu( SAYA), dia tidak pernah meninggalkan saya malam hari, biarpun di teleponin teman nya buat nongkrong di café ( kalau saya tidak ikut pergi, No way dia pergi sama temannya itu…… beneran engga bohong). Perlakuannya juga baik, tidak kasar, kalau makan yang didahulukan anak anak dan istrinya dulu baru deh dia taruh makanan di piringnya.


Dia juga kalau makan pakai pisau dan garpu , tidak seperti perkiraan orang Indonesia yang bilang kalau orang Arab makannya satu piring besar rame rame , terus pakai tangan. Memang betul ada sebagian orang Arab yang makan seperti itu, karena merupakan tradisi mereka. Yang jelas kita harus menghargai tradisi setiap orang, orang Indonesia juga ada yang makan hanya menggunakan tangan tanpa memakai sendok garpu.

Hubungan ku dengan keluarga nya juga baik sekali, dekat tapi tidak bikin pengap, kalau mereka mau berkunjung, yah telepon dulu, engga keluar masuk rumah ku sembarang waktu.
Ibu mertua ku dan Bapak mertua ku baik hati, bijaksana dan tidak bikin masalah dikeluarga.



Seperti kata pepatah, berjalanlah dengan orang pintar biar jadi pintar, bersahabat dengan orang sukses biar terbawa sukses, berteman dengan orang bijaksana supaya terhindar masalah yang tidak diinginkan, tidak peduli orang mana, hitam,coklat,merah, kuning, putih,sipit, melotot, mancung atau pesek, karena kepribadian seseorang tidak dinilai dari negara asal mereka tapi dari individu nya masing masing.

Friday, February 9, 2007

Ski di Jakarta ?

Dengar kabar, mau dibangun tempat untuk ski salju di Jakarta( eh, ada istilah ski salju engga yah dalam kamus bahasa Indonesia ). Kalau memang betul mau dibangun suatu tempat yang dibikin seperti bukit dan ditaburi salju, sehingga orang orang bisa meluncur dengan papan ski nya, hebat juga Jakarta mau saingan sama Dubai .

Tapi berita berita lainnya pada saat ini, yang kubaca baik di internet atau koran adalah musibah banjir di beberapa kota di Indonesia. Jakarta kebanjiran hampir 75 percent dari area nya. Lihat korban korban yang kehilangan rumah, harta benda dan keluarga sungguh mengharukan.

Sangat ironis, mau membangun tempat untuk ski salju dikota yang sering kebanjiran, apa tidak lebih baik bikin tempat penampungan air sebagai tempat untuk ski air ?????

Bicara soal ski di Jakarta, jadi ingat pengalaman zaman baheula. Waktu itu sekitar tahun 80 an saya dari Swiss mau pergi ke California, singgah dulu di Jakarta untuk ketemu orang tua dan saudara saudara yang lain, saya bawa papan ski saya, eehh diledek sama petugas pabean " mau ski dimana non".

Hmmm yang pasti kalau memang betul mau dibangun ski di Jakarta, gotong papan ski di airport cengkareng, bukan merupakan pemandangan yang aneh yah.

Sunday, January 21, 2007

Jakarta kota mahal

Jakarta masuk dalam list sebagai kota termahal ke 48 didunia, hanya satu tingkat dibawah Toronto Canada. Ini merupakan hasil survey dari Mercer, perusahaan global human resources dan konsultan. Survey ini dibuat untuk Perusahaan multinasional dan Pemerintah, untuk mengetahui biaya hidup pegawai/pejabat nya yang ditempatkan di negara asing.

Survey yang dilakukan adalah studi perbandingan dari 200 jenis biaya seperti: akomodasi, makanan, transportasi, pakaian, entertainment, alat rumah tangga dll.

Sungguh membingungkan, kenapa Jakarta bisa mendapatkan ranking tersebut. Kalau biaya hidup di Jakarta sebegitu mahal nya, bagaimana orang orang lokal bisa membiayai hidup nya mereka.

Cuman kalau dipikir kembali, ya mungkin saja biaya hidup orang asing yang tinggal di Jakarta bisa mahal begitu karena yang jelas belanja makanan nya di Kem chicks bukan di pasar Blok M .Terus tinggalnya di Kemang atau PI bukan nya di Bekasi atau Depok, belanja bajunya juga di Sogo atau Plaza Senayan bukannya di Mangga Dua , minum kopi nya yah di hotel bintang lima bukannya di warteg, terus kalau mereka pergi ke kantor pakai mobil dan supir bukannya gelantungan di metro mini.

Dengan kata lain, mungkin aja Jakarta kota termahal nomer 48 didunia.

Friday, January 19, 2007

Petugas parkir

Suatu kemudahan di Jakarta kalau kita mau parkir atau mau keluar dari tempat parkir, karena dimana mana pasti ada petugas parkir (baik yang berseragam ataupun tidak).

Kalau di Amman -Jordania, lain lagi ceritanya, kita tidak lihat petugas parkir yang berkeliaran sepanjang jalan. Kalaupun ada petugas parkir ( yang namanya valet ) itu adanya ditempat tempat tertentu.

Hampir setiap pagi, aku pergi berolah raga. Sangat mengesalkan, ditempat olah ragaku itu susah untuk parkir, karena disitu banyak terdapat perkantoran . Suatu hari, pas mau parkir, aku lihat penjaga gedungnya disitu, aku kasih dia uang untuk cariin tempat parkir, eh dia terima uangnya. Sekarang tiap lihat mobilku datang, dia langsung kasih tempat , ( he he he udah dijagain pakai penghalang sama dia).

Teman ku( bukan orang Indonesia ) suatu hari mau parkir dia keliling keliling engga dapat tempat parkir, akhirnya dia harus parkir beberapa blok dari tempat fitness tersebut . Waktu dia sedang berjalan menuju ke arah gedung tempat fitness itu, dia lihat mobil ku datang dan dengan tenangnya tukang jaga tersebut membuka penghalang , sehingga aku dapat parkir ditempat yang biasa. Temanku sewot juga, dia engga tau, kalau penjaga gedungnya udah disogok duluan. Biarpun mobil nya dia Jaguar kalau tidak pakai pelicin, yah tetap aja, parkir tempat jauh. Makanya belajar sama orang Jakarta, bagaimana supaya mendapatkan tempat parkir yang nyaman .

Okey ini cuman masalah parkir, gimana kalau masalah masuk kerja, apalagi kalau nyogok buat jadi pejabat, wah bahaya kalau kita punya pimpinan yang mungkin tidak berkualitas tapi dapat jabatan karena hasil nyogok.